Semenjak runtuhya dinasti abasiyah
islam secara perlahan dengalami kemunduran diberbagai bidang. Keadaan inipun diperparah
dengan kedatangan kaum imperialisme barat. Mereka datang untuk menjajah dan
mengoyak-oyak wilayah islam menjadi daerah kecil-kecil dan menghilangkan rasa
nasionalisme umat islam dengan menimbulkan berbagai fitnah dan adu domba antar
umat islam sendiri. Sehingga umat islam yang dulu mengalami masa kemasan
berbalik 180 derajat menjadi masa kemundurun dan statis dalam berbagai bidang,
terutama dalama bidang ilmu pengetahuan.
Namun
diantara para penjajah, ada yang tidak begitu saja menjajah suatu wilayah.
Mereka ada yang memasukkan peradaban barat yang lebih modern, baik dalam bidang
ekonomi, polotik, pemerintahan, sosial bahkan ilmu pengetahuan. Sebut saja
penjajah itu adalah bangsa inggris. Namun walau begitu semua aspek tadi tetap
dibawah kendali penjajah. Jadi umat islam ibarat boneka yang bisa seenaknya
saja dimaninkan oleh pemainnya.
Seiring
berjalanya waktu, dan semakin terdidiknya umat islam di awal abad 20 mmulailah
muncul para pembaharu umat islam dan wacana kebangkitan islam mulai merangkak
naik. Salah satu kebangkitan umat islam itu diawali di negara mesir ang waktu
itu dibawah jajahan inggris. Salah satu tokoh pembaharu mesir adalah Muhammad
Abduh yang mulai kritis terhadap kemunduruan islam karenaketidak puasan
terhadap pendidikan dan ketidak adilan penguasa. Semangat perjuangannya
bertambah kuat ketika bertemu jamaludin al-afghani yang kemudian menjadi
gurunya.
Muhammad
abduh melakukan pembaharuan dalam berbagai bidang di Mesir, mulai dari konsep
agama, pemerintahan bahkan pendidikan. Dalam pendidikan ia sagat kritis akan
kelemahan pendidikan di al-ahzar, sehingga ia sangat gencar dalam menyuarakan
pembaruan di pendidikan yang waktu itu merupakan kiblat pendidikan islam. Untuk
lebih lengkapnya pembahasan ini akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.
untuk download makalah lengkap, silahkan klik disini!!!
0 komentar:
Post a Comment
Pembaca yang baik, selalu meningggalkan pesan.