Indahnya Salat Tarāwih dan Tadārus al-Qur’ān
A. Shalat Tarawih
1. Apa Shalat Tarawih itu?
Shalat tarawih ialah Shalat Sunnah yang dikerjakan setelah Sholat
isya’ pada malam hari hanya di bulan Ramadhan.
Shalat ini sangat dianjurkan (Sunnah Muakkad), boleh dikerjakan
sendiri-sendiri atau berjamaah. Dilakukan sesudah Shalat Isya’ sampai waktu
fajar.
Bilangan rakaat Shalat boleh dilakukan 8 rakaat dan boleh 20
rakaat.
Shalat tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari
“tarwihatun“ yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. Dinamakan demikian
karena para sahabat melaksanakannya dengan beristirahat setelah selesai setiap
empat rakaat. Pada saat istirahat adakalanya diselingi dengan membaca
al-Qur’ān.
2. Bagaimana Cara Mengerjakannya?
Pada masa nabi, Shalat tarawih dikerjakan sama seperti Shalat sunah
biasa, yang membedakannya adalah niatnya.
Nabi mengerjakan delapan rakaat, dengan dua rakaat satu salam,
selanjutnya dilanjutkan dengan Shalat witir sebanyak tiga rakaat.
Pada masa khalifah Umar bin Khattab, Shalat tarawih dikerjakan
sebanyak 20 rakaat. Dilaksanakan dengan dua rakaat satu kali salam, lalu
ditambah dengan shalat witir tiga rakaat dengan dua kali salam. Setelah shalat
tarawih hendaknya diteruskan dengan Shalat witir. Shalat witir ini sangat
diutamakan. Bilangan rakaatnya gasal (ganjil) boleh 1 atau 3, 5, 7, 9 dan 11
rakaat.
Nabi pernah mengatakan: “Sesungguh-nya Allah Subhanahu wata’ala itu
witir (Esa) dan suka kepada witir, maka Shalat witirlah wahai ahli Quran”.
Shalat tarawih memang indah dan menyenangkan. Begitu memasuki awal
bulan, kaum muslimin laki-laki dan perempuan, orang tua, pemuda dan anak-anak
berduyun-duyun menuju masjid dan musala sambil menyandang sajadah dengan wajah
gembira segera melaksanakan Shalat tarawih berjamaah.
Walaupun Shalat tarawih boleh dilaksanakan sendirian, namun kaum
muslimin lebih senang melaksanakannya dengan berjamaah. Apabila dilakukan
dengan cara berjamaah manfaatnya tentu lebih baik daripada sendirian.
Memperoleh pahala 27 derajat, dan lebih mensyiarkan Islam serta memupuk rasa
persaudaraan dan persatuan sesama umat Islam.
Rasulullah ‘shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan kepada kaum muslimin untuk menghidupkan malam-malam bulan Rama«āndengan memperbanyak qiyamul-lailartinya bangun di malam hari melakukan ibadah, seperti Shalat sunah, membaca al-Qur’ān, berzikir, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan pada saat sahur sebaiknya tidak menonton TV.
Perhatikan dan bacalah hadis berikut!
مَنْ
قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan
Ramadhan karena iman kepada Allah Subhanahu wata’ala dan karena mengharapkan
pahala, maka akan diampuni baginya dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan
Muslim)”.
3. Apa Keutamaan ShalatTarawih ?
Keutamaan Shalat tarawih di antaranya ialah sebagai berikut:
- Dapat menambah ketaatan kepada Allah Subhanahu wata’ala
- Allah Subhanahu wata’ala mengampuni dosa-dosanya.
- Pahala ibadat ditulis seperti shalat satu malam penuh.
- Mempererat silaturahmi sesama kaum muslimin.
B.Tadarus al-Qur’ān
1. Apakah Tadarus itu?
Tadarus berasal dari kata “darasa“ yang artinya mempe-lajari,
meneliti, menelaah, dan mengambil pelajaran.
Tadarus al-Qur’ān berarti mempelajari al-Qur’ān. Tadarus dapat
dilakukan sendirian atau bersama-sama, baik di rumah, musala atau masjid.
Pada masa Nabi Muhammad ‘shallallahu ‘alaihi wasallam kegiatan
Tadarus al-Qur’ān dilakukan dengan berbagai cara. Ada sekadar membaca hingga
khatam, ada yang menghafalnya, dan ada pula yang mempelajari isi kandungannya.
Setiap bulan Ramadhan malaikat Jibril selalu turun untuk menyimak Tadarus Nabi
dan memperbaiki bila ada kesalahan.
2. Bagaimana Tata Cara Tadarus yang Baik?
Membaca al-Qur’ān tidak sama seperti membaca kitab ataupun buku
lainnya.
Membaca al-Qur’ān hendaklah memperhatikan beberapa ketentuan
sebagai berikut.
- Ketika akan membaca al-Qur’ān hendaklah berwudu lebih dahulu.
- Mengawalinya dengan membaca ta’awuż.
- Di tempat yang bersih.
- Berbusana bersih dan menutup aurat dengan rapi.
- Dianjurkan menghadap kiblat.
- Membaca al-Qur’ān dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
- Membaca dengan suara sedang.
- Tidak berbicara dan bersenda gurau (bercanda).
- Tadārus al-Qur’ān sebaiknya dibimbing oleh orang yang sudah mahir membaca al-Qur’ān, supaya bacaannya dapat ditingkatkan melalui bimbingannya.
3. Apa Manfaat Tadarus ?
Tadārus al-Qur’ān mengandung banyak manfaat, antara lain seperti di
bawah ini:
- Menumbuhkan kecintaan kepada al-Qur’ān.
- Memperlancar membaca al-Qur’ān.
- Terlatih membaca dan mencintai al-Qur’ān.
- Mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu wata’ala
- Memperoleh ilmu tentang al-Qur’ān.
- Memperoleh kasih sayang dan kebaikan dari Allah Subhanahu wata’ala
- Di bulan Ramadhan, semua amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan. Bulan di-turunkannya al-Qur’ān, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala dalam Q.S. al-Baqarah/2: 185, sebagai berikut:
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
Artinya : “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya
diturunkan al-Qur’ān, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
RANGKUMAN
- Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah bagi umat Islam.
- Shalat tarawih adalah shalat sunah yang dilaksanakan pada malam hari pada bulan Ramadhan.
- Shalat tarawih dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wata’ala
- Tadarus dapat memperlancar membaca al-Qur’ān.
- Tadarus dapat menumbuhkan kecintaan kepada al-Qur’ān.
- Tadarus untuk memperoleh rahmat dan berkah dari Allah Subhanahu wata’ala
0 komentar:
Post a Comment
Pembaca yang baik, selalu meningggalkan pesan.