“Muhammad adalah suatu jiwa yang bijaksana dan pengaruhnya dirasakan dan tak akan dilupakan oleh orang orang di sekitarnya.” (Diwan Chand Sharma, seorang sarjana beragama Hindu, dalam bukunya The Prophets of the East (Nabi-nabi dari Timur).
Sejak diangkat menjadi nabi sekaligus sebagai Rasul yang di utus oleh Allah SWT, Nabi Muhammad SAW telah mendakwahkan pemikiran kepada warga kota Makkah. Beliau menanamkan kalimat tauhid Lâ ilâha illallâh kepada masyarakat kafir quraysi, agar masyarakat kala itu tidak lagi menyembah patung-patung berhala yang mereka buat sendiri kemudian mereka sembah. Rasulullah berusaha merubah mindset atau pola fikir mereka dengan kalimat tauhid tersebut.
Rasulullah telah mengubah pandangan mereka tentang kehidupan, dari cara pandang yang dangkal menuju cara pandang yang mendalam lagi jernih yang merupakan cerminan dari akidah Islam. Pandangan mereka tidak sebatas dunia, melainkan justru menembus negeri akhirat. Rasulullah saw mengubah pemikiran masyarakat bahwa Allah Swt tidaklah menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya.
Begitu pula, pemikiran Islam yang ditanamkan Rasul tentang kehidupan setelah dunia telah mengubah persepsi tentang kebahagiaan pada diri umat, dari sekedar pemenuhan syahwat dengan segala kenikmatan dunia beralih kepada mencari ridha Allah Swt. Nampaklah kaum muslim binaan Nabi tidak takut akan kematian, dan berharap syahid di jalan Allah Swt.
Nabi Muhammad adalah nabi petunjuk bagi umat muslim dalam menjalankan berbagai aktifitasnya, termasuk dalam berdakwah. Maka bagaimana dakwah nabi Muhammad pada masa kejayaan Islam, itulah yang harus diteladani, nabi tidak menggunakan dan pemaksaan dalam dakwahnya. Nampaknya inilah yang harus di update terus oleh kaumnya, hingga masa sekarang.
Silahkan Download Makalah disini.
0 komentar:
Post a Comment
Pembaca yang baik, selalu meningggalkan pesan.