Thursday, May 24, 2012

KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN

Informasi Halaman :
Author : Syarif Hidayatullah, Staf Pengajar PAI di SMK Umar Mas'ud Sangkapura.
Judul Artikel : KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN
URL : http://ibnsyam.blogspot.com/2012/05/komponen-komponen-pembelajaran.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!
Komponen-komponen pembelajaran sepeti ada banyak sekali, tetapi diperinci menjadi empat, yaitu:
1.      Kurikulum
            Komponen Kurikulum Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.

            Landasan yang dipilih untuk dijadikan dasar pijakan dalam mengembangkan kurikulum sangat tergantung atau dipengaruhi oleh pandangan hidup, kultur, kebijakan politik yang dianut oleh negara dimana kurikulum itu dikembangkan. Akan tetapi secara umum yang dipakai sebagai Landasan Pengembangan Kurikulum ada empat, yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, serta landasan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah landasan umum dan pokok sebagai dasar pijakan dalam mengembangkan kurikulum.
            Nana Sy. Sukmadinata (1988:110) mengemukakan 4 komponen dari anatomi tubuh kurikulum yang utama adalah tujuan, isi, atau materi, proses atu system penyampaian, serta evaluasi.
            Komponen-komponen kurikulum sebelumnya terdiri dari:
a.      Tujuan
            Tujuan sebagai sebuah komponen kurikulum merupakan kekuatan fundamental yang peka sekali, karena hasil kurikuler yang diinginkan tidak hanya sangat mempengaruhi bentuk kurikulum, tetapi memberikan arah dan focus untuk seluruh program pendidikan (Zais, 1976: 297). Hirarki vertical tujuan kurikulum di Indonesia, paling tinggi adalah tujuan pendidikan nasional, kemudian tujuan kelembagaan, tujuan kurikuler, dan tujuan pengajaran. Tujuan pendidikan nasional merupakan kurikulum tertinggi yang bersumber pada falsafah bangsa (pancasila) dan kebutuhan masyarakat tertuang dalam GBHN dan UU-SPN.
            Tujuan pengajaran terbagi menjadi 2 macam, yakni Tujuan Umum Pengajaran (TUP) dan Tujuan Khusus Pengajaran (TKP).
b.      Materi atau pengalaman belajar
            Merupakan fungsi khusus dari kurikulum pendidikan formal adalah memilih dan menyusun isi (komponen kedua dari kurikulum) supaya keinginan tujuan kurikulum dapat tercapai dengan cara paling efektif dan supaya pengetahuan paling penting yang diinginkan pada jalurnya dapat disajikan secara efektif (Zais, 1976:322).
c.       Organisasi
            Berdasarkan pendapat Taba, bahwa materi dan pengalamn belajar dalam kurikulum diorganisasikan untuk mengefektifkan pencapaian tujuan. Masalah- masalah utama organisasi kurikuulum berkisar pada ruang lingkup, sekuensi, kontinuitas, dan integrasi.
d.      Evaluasi
            Evaluasi ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap belajar sisiwa maupun keefektifan kurikulum dan pembelajaran. Evaluasi kurikulum secara luas tidak hanya menilai dokumen tertulis, tetapi yang lebih penting adalah kurikulum yang diterapkan sebagai bahan fungsional darai kejadian yang meliputi interaksi siswa, guru, material, dan lingkungan.

2.      Guru
            Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Beberapa istilah yang juga menggambarkan peran guru, antara lain:
            Breen dan Candlin dalam Nunan(1989:87) mengatakan bahwa peran guru adalah sebagai fasilitator dalam proses yang komunikatif, bertindak sebagai partisipan, dan yang ketiga bertindak sebagai pengamat.

3.       Siswa
            Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikut suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru. Dalam konteks keagamaan murid digunakan sebaai sebutan bagi seseorang yang mengikuti bimbingan seorang tokoh bijaksana. Siswa adalah inti dari proses belajar mengajar.

4.      Metode
            Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang tersusun dapat tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Stategi menunjuk pada sebuah perencaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat dilaksanakan dengan berbagai metode.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di ibnsyam.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment

Pembaca yang baik, selalu meningggalkan pesan.