Thursday, May 24, 2012

HAKIKAT DAN METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI

Informasi Halaman :
Author : Syarif Hidayatullah, Staf Pengajar PAI di SMK Umar Mas'ud Sangkapura.
Judul Artikel : HAKIKAT DAN METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI
URL : http://ibnsyam.blogspot.com/2012/05/hakikat-dan-metodologi-pembelajaran-pai.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!

A.  Hakikat  Pembelajaran
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi (mengawali), memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik, (Tim Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 2009). Dan juga telah dijelaskan dalam Pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, yakni “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
Pembelajaran Agama Islam sendiri tentunya tidak boleh lepas dengan tujuan utama pendidikan agama di Indonesia yang tercantum dalam pasal 39 ayat 2 UU No. 2 tahun 1989, “pendidikan merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan mempertimbangkan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional”.[1]
Inilah yang membedakan pembelajaran dengan pengajaran. Pembelajaran lebih luas cangkupannya daripada pengajaran. Pembelajaran merupakan sebuah proses yang dilakukan seorang pendidik agar peserta didik dapat melaksanakan proses belajar, dan peserta didik dapat melaksanakan proses belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan apa dia belajar. sedangkan pengajaran hanya mengandalkan interaksi tatap muka saja antara guru dengan murid. Jadi pengajaran merupakan salah satu proses dalam pembelajaran.
Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992), pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik.[2]
Dari beberapa penjelasan tentang pengertian pembelajaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri utama pembelajaran yaitu adanya tujuan, inisiatif, fasilitan, dan interaksi antar individu dan lingkungan.
Sedangkan beberapa komponen pembelajaran yang harus diperhatikan oleh peseta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran, diantaranya: tujuan, kurikulum, pendidik, peserta didik, sarana-prasarana, metode, materi, serta evaluasi. Adanya evaluasi dalam komponen pembelajaran ini adalah salah satu langkah untuk memperbaiki segala sesuatu yang kurang dan menigkatkan serta mengembangkan segala sesuatu yang dianggap memenuhi target/baik sebelumnya.

B.  Metodologi Pembelajaran PAI
1.   Pengertian Metodologi Pembelajaran PAI
Metodologi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua suku kata: “metodos” berarti “cara” atau “jalan”, dan “logos” berarti “ilmu”.metodelogi berarti ilmu tentang jalan atau cara. Mahmud Yunus mengatakan bahwa metode adalah jalan yang hendak ditempuh oleh seseorang supayas sampai padatujuan tertentu, baik dalam lingkungan perusahaan atau perniagaan, maupun dalam kupasan ilmu pengetahuan dan lainnya.[3]
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa metodologi pembelajaran islam adalah ilmu yang membahas tentang cara untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan ajaran islam dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Al-Qur’an dan Hadist.

2.   Ruang Lingkup Metodologi pembelajaran PAI
Menurut Abu Ahmadi, ruang lingkup Pendidikan Islam pada dasarnya mengacu kepada lima hal, seperti di bawah ini:
a.   Perencanaan
b.   Bahan pembelajaran
c.   Strategi pembelajaran
d.   Media pembelajaran
e.   Evaluasi[4]
3.   Prinsip- Prinsip penggunaan metode pembelajaran PAI
Menurut Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Saibany, prinsip-prinsip metodologi pendidikan islam adalah sebagai berikut:
1)   Mengetahui motivasi, kebutuhan, dan minat anak didiknya.
2)   Mengetahui tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
3)   Mengetahui tahap kematangan, perkembangan, dan perubahan anak didik.
4)   Mengetahui perbedaan-perbedaan individu dalam anak didik.
5)   Memperhatikan kepahaman, dan mengetahui hubungan-hubungan, integrasi pengalaman dan kelanjutannya, keaslian, pembaharuan, dan kebebasan berfkir.
6)   Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi anak didik.
7)   “Menegakkan uswah hasanah.[5]

4.   Manfaat Metode Pembelajaran PAI
Metode-metode pembelajaran PAI memiliki manfaat bagi pendidik dan peserta didik, baik dalam proses belajar dan pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari, bahkan untuk hari esok.
Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Saibany mengatakan bahwa kegunaan metodologi pendidikan islam adalah sebagai berikut:
1)   untuk menolong siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan berfikir yang logis dan sistematis.
2)   Membiasakan pelajar berfikir sehat, rajin, sabar, dan teliti dalam menuntut ilmu.
3)   Memudahkan pencapaian tujuan proses belajar mengajar sebagaimana yang telah ditentukan sebelumna.
4)   Untuk menciptakan suasana PMB yang kondusif, komunikatif, sehingga pada akhirnya bermuara pada pencapaian tujuan akhir.[6]

C.   Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa:
1)   Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan pendidik kepada peserta didik untuk memunculkan keinginan belajar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan  melalui media, lingkungan, dan lainnya.
2)   Metodologi pembelajaran PAI adalah ilmu yang membahas tentang cara untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan ajaran islam.
3)   Metodologi pembelajaran PAI itu sendiri memberikan kemudahan kepada pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditempuh.
4)   Tercapainya sebuah tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien, salah satunya tergantung bagaimana seorang pendidik mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi, Begitu juga sebaliknya.

D.   Daftar Rujukan
Arif Armai, 2002, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pwndidikan Islam, Jakarta: CIPUTAT PRES
Thoha Chabib dkk, 2004, metodologi pengajaran agama, Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR
Tim Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 2009, hakikat pembelajaran, Surabaya: http://mthohir.co.cc/




[1] Chabib Thoha, 2004, Metodologi Pengajaran Agama, Hal: 11
[2] Hakikat Pembelajaran,http://mthohir.co.cc/, Hal: 1
[3] Armai Arief, 2002, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Hal: 87
[4] Ibid. Hal: 89-92
[5] Ibid. Hal: 93-94
[6] Ibid. Hal: 97
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di ibnsyam.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment

Pembaca yang baik, selalu meningggalkan pesan.