Monday, January 23, 2023

Materi Tema 10 PAI Kelas 5

Informasi Halaman :
Author : Syarif Hidayatullah, Staf Pengajar PAI di SMK Umar Mas'ud Sangkapura.
Judul Artikel : Materi Tema 10 PAI Kelas 5
URL : http://ibnsyam.blogspot.com/2023/01/materi-tema-10-pai-kelas-5.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!

 Kisah Teladan Luqmān


A. Siapakah Luqmān?

Luqmān adalah hamba Allah Subhanahu wata’ala yang shalih. Ia tidak menerima kenabian, tetapi menjadi seorang ayah pilihan Allah Subhanahu wata’ala.

Dia berkebangsaan Habsyi berasal dari Kota Sudan. Pekerjaannya sebagai tukang kayu, tubuhnya pendek, dia memiliki kekuatan dan mendapat hikmah dari Allah Subhanahu wata’ala , sehingga nasihat yang disampaikan kepada anaknya diabadikan dalam al-Qur’ān.

Luqmān adalah anak dari Bau’ra bin Nahur bin Tareh, dan Tareh bin Nahur merupakan nama dari Azar ayah nabi Ibrahim ‘alaihissalam Luqmān hidup selama 1.000 tahun.

Ia menjadi guru Nabi Dāūd ‘alaihissalam sebelum diangkat menjadi nabi. Pekerjaan Luqmān pada awalnya adalah tukang kayu, tukang jahit, dan juga menggembala domba. Ia kemudian diangkat menjadi qadhi (hakim).

Luqmān menikah dan dikaruniai banyak anak, akan tetapi semua anaknya meninggal dunia ketika masih kecil.

Semua itu ia terima dengan ikhlas, karena ia yakin dan sadar bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendak Allah Subhanahu wata’ala.

 

B. Luqmān Banyak Bersyukur

Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 12 berikut!

 وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqmān, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, Dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji“

Pelajaran yang dapat diambil dari Q.S. Luqmān/31: 12 di atas ialah:

Luqmān adalah seorang hamba Allah Subhanahu wata’ala yang telah dianugerahi-Nya hikmah, yaitu selalu bersyukur. Luqmān selalu bersyukur atas nikmat yang ia peroleh.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman bahwa “barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah Subhanahu wata’ala), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri”. Syukur adalah berterima kasih kepada Allah Subhanahu wata’ala atas segala nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. Seperti tubuh yang sempurna, dapat melihat, mendengar, berbicara, berjalan, meraba dan merasa. Kita dapat makan dan minum, memiliki tempat tinggal, pakaian, dapat belajar, serta memiliki iman Islam.

Allah Subhanahu wata’ala telah menganugerahi Luqmān ketaatan beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala, memiliki perasaan halus, akal pikiran, dan pengetahuan luas.

 

C. Nasihat Luqmān kepada Anaknya

Bebeberapa Nasihat Luqman dalam Al-Qur’an, diantanya :

1. Jangan Musyrik atau Menyekutukan Allah Subhanahu wata’ala.

Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 13 berikut!

 وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqmān berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah Subhanahu wata’ala) sesungguhnya mempersekutukan (Allah Subhanahu wata’ala ) adalah benar-benar kedzaliman yang besar”.

Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah Subhanahu wata’ala.

Misalnya menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah. Membuat batu atau patung sebagai Tuhan lalu disembah. Menjadikan kayu besar sebagai Tuhan lalu dipuja-puja dan disembah.

 

2. Jangan Angkuh dan Sombong

Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 18 berikut!

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ  إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Luqmān:18).

 

Ciri-ciri sikap angkuh dan sombong menurut Q.S. Luqmān/31: 18 di atas adalah:

  1. memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong),
  2. berjalan di muka bumi dengan angkuh, dan
  3. membanggakan diri sendiri.

 

3. Hendaklah Berbuat Kebajikan

Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 17 berikut!

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Artinya: "Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)." (Q.S. Luqmān/31: 17).

Luqmān berseru: “Hai Anakku”.

Dirikanlah Shalat wajib maupun salat sunah. Shalat adalah tiang agama (Islam). Barangsiapa yang menegakkan salat berarti menegakkan agama, dan barangsiapa yang tidak menegakkan salat berarti ia telah meruntuhkan agama.

Kerjakanlah sesuatu yang baik. Misalnya, rajin beribadah dan berdoa, berdoa setelah selesai shalat, hormat dan patuh kepada kedua orang tua, hormat dan patuh kepada bapak dan ibu guru, rajin mengaji, rajin belajar, berangkat ke sekolah tepat waktu dan selalu bersih, bertutur kata santun, mengerjakan tugas pekerjaan rumah tepat waktu.

Hendaklah selalu bersikap sabar, yaitu sabar mengerjakan yang baik, dan sabar menghindari yang buruk.

Hindari perbuatan buruk (munkar). Misalnya: syirik atau menyekutukan Allah Subhanahu wata’ala, membenci kedua orang tua, membenci bapak dan ibu guru, berkelahi, mencuri, serta berkata kasar dan kotor.

 

RANGKUMAN

  1. Luqmān adalah hamba Allah Subhanahu wata’ala yang shalih.
  2. Luqmān seorang ayah yang bijaksana.
  3. Luqmān bukan seorang nabi tetapi dia sangat mulia.
  4. Luqmān berasal dari kebangsaan Habsy.
  5. Luqmān berasal dari wilayah Sudan.
  6. Luqmān sangat dimuliakan Allah Subhanahu wata’ala sehingga namanya diabadikan sebagai nama surat dalam al-Qur’ān.
  7. Luqmān mendapat gelar al-Hakim yang artinya orang yang bijaksana.
  8. Luqmān sangat sayang kepada putranya sehingga dia mengajarkan berbagai contoh teladan kepadanya.
  9. Beberapa Nasihat Luqman dalam Al-Qur'an :
    • Jangan Musyrik atau Menyekutukan Allah Subhanahu wata’ala.
    • Jangan Angkuh dan Sombong
    • Hendaklah Berbuat Kebajikan

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di ibnsyam.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment

Pembaca yang baik, selalu meningggalkan pesan.