Beberapa Keajaiban Jumlah Kalimat Dalam Al-Qur’an

      Semakin diperhatikan, semakin memesona jiwa. Semakin dicinta, semakin menakjubkan. Semakin dalam kita menggali semakin tampak kilau cahayanya. Apalagi kalau bukan kitab suci umat islam, Al-Qur’an. Semua keajaibanya tidak hanya tersimpan dalam bunyi tiap ayat dan kalimatnya, tapi juga tersirat dalam jumlah sebutannya. Mengapa hanya disebut sekali atau dua kali atau bahkan ratusan kali, ternyata semua itu ada maksud yang tersembunyi. Dan inilah diantara keajaiban rahasia jumlah kalimat-kalimat dalam al-Qur’an.

 1.    Keharmonisan Jumlah Suatu Kata Dengan Antonimnya, diantaranya:
      a.    Jumlah kata AL-HAYAT (hidup) ada 145 = jumlah kata AL-MAUT (mati).
      b.    Jumlah kata AN-NAF’U (manfaat) ada 50 = jumlah kata MUDHOROT (bahaya).
      c.    jumlah kata AL-HAR (panas) ada 4 = jumlah kata AL-BARDUN (dingin).
      d.    jumlah kata ASH-SHOLIHAT (kebaikan) ada 180 = AS-SAYYIAT (keburukan).
      e.    jumlah kata AT-TUMA’NINAH (kelapangan/ketenangan) ada 13 = jumlah kata ADZ-DZIQ (kesempitan/kekesalan).
       f.    jumlah kata AD-DUNYA (dunia) ada 115 = jumlah kata AL-AKHIROH (akherat).
      g.    jumlah kata AL-JAHR (saying aloud) ada 16 = jumlah kata AL-ALANIYAH (in public).
      h.    jumlah kata AL-MALAIKAH (malaikat) ada 88 = jumlah kata ASY-SYAITHON (setan).
       i.    jumlah kata AR-ROHBAH (cemas/takut) ada 8 = jumlah kata AR-ROGHBAH (harap/ingin).
       j.    jumlah kata ASH-SHOFY (musim panas) ada 1 = jumlah kata ASY-SYITA’ (musim dingin).
      k.    jumlah kata AN-NAS (manusia) ada 368 = jumlah kata AR-RASUL (rasul).
       l.    jumlah kata RAJUL (laki-laki) ada 24 = jumlah kata IMRO’AH (perempuan).

2.    Harmonisnya Jumlah Suatu Kata dengan Sinonimnya/Makna yang Berhubungan.

• jumlah kata AL-HARF (membajak) = jumlah kata AZ-ZIRO’AH (bertani), sama2 disebut 14 x.
• jumlah kata AL-USHB (membanggakan diri) = jumlah kata ADZ-DZURUR (angkuh), sama2 disebut 27 x.
• jumlah kata ADH-DHULLUN (orang sesat) = jumlah kata AL-MAUTA (mati jiwanya), sama2 disebut 17 x.
• jumlah kata AL-ISLAM (Islam) = jumlah kata WAHYU (wahyu), sama2 disebut 70 x.
• jumlah kata AL-‘AQLUN (akal) = jumlah kata AN-NUR (cahaya), sama2 disebut 49 x.
• jumlah kata IBLIS (la’natullah) = jumlah kata AL-ISTI’ADZOH (memohon perlindungan Allah dari godaan iblis), sama2 disebut 11 x.
• jumlah kata AL-MAHABBAH (kecintaan) = jumlah kata ATH-THO’AT (ketaatan), sama2 disebut 83 x.
• jumlah kata ATH-THOYYIBAT (kebaikan) = jumlah kata AS-SALAM (keselamatan), sama2 disebut 50 x.
• jumlah kata ASY-SYADAH (kesukaran) = jumlah kata ASH-SHOBAR (kesabaran), sama2 disebut 102 x.
• jumlah kata AL-HIDAYAH (petunjuk) = jumlah kata AR-ROHMAT (rohmat), sama2 disebut 79 x.
• jumlah kata MUHAMMAD = jumlah kata SIROJ (lampu), sama2 disebut 4x.

3.    Sesuai dengan Fakta Zaman dan Bilangan Ibadah.

• Kata YAUM (hari) disebut 365x, = jumlah hari dalam 1 tahun syamsiyah.
• Kata AYYAM (hari-hari/jama’) disebut 30x, = jumlah hari dalam 1 bulan.
• Kata SYAHRUN (bulan) disebut 12x, = jumlah bulan dalam 1 tahun.
• Kata SA’ATUN (jam) yang diawali dengan kalimat hururf disebut 24x, = jumlah hari sehari semalam.
• Kata SAB’A (tujuh) yang berkaitan dengan kata SAMAWATI (langit), disebut 7x.
• Kata BARRUN (daratan) disebut sebanyak 12x, sedangkan kata BAHRUN (lautan) disebutkan sebanyak 40x, = perbandingan daratan dan lautan di planet bumi.
• Kata SHALAWAT (sholat) disebut 5x, = jumlah sholat wajib sehari semalam.
• Kata kerja perintah “AQIM/YUQIMUUNA” (tegakkan) yang diikuti dengan kata shalat disebutkan sebanyak 17x, = jumlah raka’at shalat 5 waktu.
• Kata FARDHU/FARODHO (kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan) dengan berbagai turunan katanya, disebutkan sebanyak 17x, = jumlah raka’at sholat 5 waktu.
• Kata SUJUD yang dilakukan oleh mereka yang berakal disebutkan sebanyak 34x, = jumlah sujud shalat 5 waktu.
• Kata QOSHOR (meringkas) berikut turunan katanya, disebut sebanyak 11x, = jumlah raka’at shalat ketika menjadi musafir.
• Rukun wudhu yang meliputi GHOSLUN (basuhan) dan MASAHA (usapan). Kata GHOSLUN dengan air berikut turunan katanya disebut sebanyak 3x, = jumlah anggota badan kita yang harus dibasuh dalam wudhu, yakni, wajah, tangan kanan dan tangan kiri.
• Kata MASAHA juga disebut sebanyak 3x, = jumlah anggota badan yang diusap dalam wudhu, yakni, kepala, kaki kanan, kaki kiri.
• Kata AZMI disebutkan sebanyak 5x, = jumlah nabi dalam ulul azmi.

4.    Berkaian dengan Persamaan Matematik.

Beberapa ayat Al-qur’an menunjukkan struktur matematik yang menakjubkan, berkaitan dengan ‘persamaan’ dan ‘pertidaksamaan’. Sebagai contoh; Dalam Al-qur’an dinyatakan “perumpamaan A adalah seperti B”

a.    [Qur’an 3:59]
Sesungguhnya persamaan “Isa” di sisi Allah seperti persamaan “Adam”.
Ternyata kata “Isa” dan “Adam” sama2 muncul 25x.
b.    [Qur’an 7:176]
“anjing” dan “kaum yang mendustakan ayat-ayat kami”
Ternyata kata KALBUN(anjing) dan QOUMUL LADZIINA KADZDZBU BI AYATINA (kaum yang mendustakan ayat-ayat kami) sama2 disebutkan sebanyak 5x.
c.    [Qur’an 29:41]
Persamaan ALLADZI NATTAKHADZU MIN DUUNILLAAHI (orang-orang yang mengambil untuk mereka wali-wali selain daripada Allah) ialah seperti AL-ANKABUT (laba-laba).
Ternyata kata ALLADZI NATTAKHADZU MIN DUUNILLAAHI dan kata AL-ANKABUT sama2 disebutkan sebanyak 2x.
d.    [Qur’an 62:5]
Persamaan “orang-orang yang membawa taurat”, kemudian mereka tidak mengamalkannya adalah seperti seekor keledai” yang memikul buku-buku yang tebal.
“keledai” (al-himar) dan “orang-orang yang dibebankan dengan taurat”, (alladziina humilut taurat) sama2 muncul di ayat ini, yaitu hitungannya sama2 satu kali muncul.

5.    Berkaitan dengan Pertidaksamaan Matematik. 
Dalam Al-qur’an, ditemui juga beberapa ayat yang menyatakan pertidak samaan antara A dan B (hal yastawi A wa B?). mungkin kita akan berpikir bahwa pertidaksamaan jumlah antar A dan B sangatlah besar, akan tetapi anehnya, jika kita nemuin ayat yang nyatain ketidak samaan diantara keduanya, diketahui bahwa perbedaan jumlah antara A dan B adalah TEPAT SATU. Contoh:   
a.    [Qur’an 4:95]
Tidaklah sama AL-QO’IDUN (mukmin yang duduk/mukmin yang tidak ikut berperang tanpa ada udzur) dengan AL-MUJAHIDUN (orang-orang yang berjihad di jalan Allah).
Jumlah kata (al-Qo’idun)/(al-qo’idin) disebutkan sebanyak 4x. sedangkan kata (al-mujahidun)/(al-mujahidin) disebutkan sebanyak 3x.
b.    [Qur’an 6:50]
Apakah sama AL-A’MA (orang yang buta) dengan ALBASHIR(orang yang melihat)? Maka apakah kamu tidak memikirkannya?
Ternyata jumlah kemunculan al-a’ma ada 8x, sedangkan kata al-bashir 9x.
c.    [Qur’an 13:16]
Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah adz-dzulumat (gelap gulita) dengan an-nur (terang benderang)?
Ternyata jumlah kemunculan kata adz-dzulumat ada 14x, sedangkan kata an-nur ada 13x.
d.    [Qur’an 5:100]
Ada sedikit kejanggalan terhadap fenomena ini di ayat ini, yang dijelaskan sbb:
Tidak sama al-khabits (yang buruk) dengan ath-thoyyib, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu,…
Catatan akhir ayat di atas, bahwa “banyaknya yang buruk itu menarik hatimu”
Ternyata, jumlah kata al-khabits dengan ath-thayyib adalah sama, yaitu 7x kemunculan. Penjelasan dari kejanggalan ayat ini ditemukan di Qur’an 8:37 yang menyatakan:
Supaya Allahmemisahkan yang buruk daripada ynag baik, dan “supaya Dia meletakkan yang buruk, sebahagiaannya di atas sebahagian yang lain,…”
Di ayat ini dikatakan bahwa Dia meletakkan yang buruk (al-khabits) sebahagian diatas sebahagian yang lainnya, sehingga jumlahnya seakan-akan bertambah (seakan-akan sama, yakni sama2 muncul 7x.)6.    Berkaitan dengan Bilangan 12. Dalam Al-qur’an Surat Al-baqoroh Ayat 60 diterangkan:Dan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu kami berfirman: “pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu memancarlah daripadanya 12 mata air.
Di dalam kitab Hadits Shohih Bukhori, kitab al-ahkam, bab umaro’ min quraisy, juz IV, hal. 144 dan 153 diterangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Agama masih tetap akan tegak sampai datangnya hari kiamat dan mereka dipimpin oleh 12 orang kholifah, semuanya dari Quraisy.
Dalam surat al-maidah ayat 12 juga diterangkan: Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian dari bani Israel dan telah kami angkat diantara merea 12 orang pemimpin (Naqib).
Jumlah mereka sama dengan jumlah Hawari Isa a.s. dan kenyataannya dalam al-qur’an banyak sekali kata-kata atau sebutan yang jumlahnya 12. Diantaranya:
a.   Kata IMAM, ada 12x.
b.   Kata KHOLIFAH dan turunan kata isimnya, juga ada 12x.
c.   Kata WASIAT dari Allah kepada makhluqnya (berikut turunan katanya), juga ada 12x.
d.   Kata SYAHADAH berikut turunan katanya,juga ada 12x.
e.   Kata AL-MUFLIHUN (orang-orang yang beruntung),juga ada 12x.
f.    Kata ASHABUL JANNAH (penghuni surge di akhirat), ada 12x.
g.   Kata ISTHOFA (pilihan) berikut turunan katanya, ada 12x.
h.   Kata YA’SHIMU (memelihara kesucian) berikut turunan katanya, ada 12x.
i.    Kata ALI (keluarga) yang disandarkan kepada orang-orang yang terpuji, ada 12x.
j.    Kata MALIKUN dengan pengertian penguasa, ada 12x.
k.   Kata ‘AMIL (pelaksana pemerintah) baik bentuk tunggal maupun jama’, ada 12x.
l.    Kata IJTABA (mengangkat / memilih) berikut turunan katanya, ada 12x.
m.  Kata AL-BIRRU / ABROR (baik), bukan dari kata AL-BARRU (daratan), ada 12x.
n.   Kata NAJMUN (bintang, ada 12x).
o.   Kata RUGHBAN / ROGHIB (orang-orang suci) juga ada 12x.
p.   Yang menerangkan tentang pengangkatan 12 orang pemimpin (naqib) juga disebutkan pada ayat yang ke-12 dari surat al-maidah.
 

Sumber:

1. “Al-Qur’an dan Rahasia Angka-Angka”, oleh: DR Abu Zahroh An Najdi. (pustaka hidayah jakarta)
2. “Mu’jizat Sistem Pengangkatan dan Bilangan dalam Al-Qur’an”, oleh: Abdul Razaq Naufal. (buku ini terjemahan dari al-ijaz ‘adadi fil qur’anil karim).